Dalam menjalankan strategi pemasaran, kalau cuma tahu langkah-langkahnya aja sebenarnya nggak cukup.
Kita juga perlu “senjata” buat ngejalanin strateginya.
Ibaratkan Anda sedang berperang, dan punya strategi bagus untuk mengalahkan musuh…
…tapi kalau nggak punya senjata atau nggak tahu cara pakainya, tetap aja nggak akan bisa menang.
Begitu juga dalam strategi pemasaran, sudah punya konsep strategi yang bagus, mulai dari riset market sampai branding.
Tapi…
Kalau nggak punya digital asset yang perlu disiapkan untuk eksekusinya, ya tentunya strategi pemasaran ini nggak akan bisa berjalan dengan efektif.
Terus, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?
Pertama, kita membutuhkan sebuah website.
Apa kegunaan website ini?
Website ini nantinya akan kita gunakan sebagai tempat untuk menyimpan data-data pelanggan yang kepo sama iklan Anda.
Biasanya, mereka masuk ke database Anda melalui tombol call-to-action (CTA) seperti ajakan untuk download, subscribe, atau klik link.
Dengan adanya data pelanggan ini, kita bisa bikin kategori pelanggan mana saja yang masuk ke cold, warm, atau hot market.
Setelah dapet kategori pelanggan, apa yang kita lakukan?
Kita bakal membuat campaign yang sesuai sama jenis market tadi.
Di step ini, nantinya kita bakal mengandalkan Google Display Network dan Google Ads.
Tidak hanya itu aja.
Dengan adanya website, kita bisa membuat konten-konten yang relevan sama produk Anda melalui blog.
Tidak hanya bikin konten saja, tapi kita juga bakal optimasi konten blog-nya menggunakan teknik Search Engine Optimization (SEO).
Hal-hal ini tujuannya untuk meningkatkan visibilitas brand Anda.
Kalau website sudah, kita akan membuat sebuah funnel.
Apa tujuannya?
Singkatnya, tujuan funnel ini dibuat untuk memetakan perjalanan pelanggan, mulai dari awal ketika mereka lihat iklan Anda, terus kepo produk Anda, hingga akhirnya mereka beli dan tertarik buat repeat-order.
Begini contoh funnel-nya…
Setelah website dan funnel, kita membutuhkan ad copy untuk media sosial.
Apa sih ad copy ini?
Ad copy ada banyak pilihannya: mulai dari iklan video, carousel, foto, atau video animasi penjelasan.
Nantinya, konten-konten ini akan digunakan sebagai media iklan dalam campaign kita.
Banyak juga ternyata yang perlu disiapin, masih ada lagi?
Terakhir, kita harus menyiapkan akun Facebook atau Google Ads Manager.
Kedua tools ini akan kita gunakan untuk melakukan analisa mendalam tentang proses campaign Anda.
Dari sini kita bakal tahu, apakah campaign yang diluncurkan sudah efektif atau belum.
Kalau belum, kita bakal optimasi lagi sampai berhasil.
Strateginya Detail Banget ya, Tapi Kenapa Dako Mau Bagi Infonya?
Memang, strategi pemasaran digital itu cukup kompleks.
Kalau kita tidak detail, bahkan kelewat 1 step aja, bakal fatal jadinya.
Lalu, kenapa Dako bagikan infonya dari A-Z?
Alasannya, tidak semua orang ngerti dan bisa mempraktekkan strateginya secara langsung.
Nah, Dako ingin banget membantu instansi atau perusahaan Anda.
Jika melakukan strategi pemasaran secara asal-asalan, bukannya berhasil meningkatkan penjualan, tapi justru bisa rugi berjuta-juta.
Maka dari itu, kami bisa membantu Anda mendiskusikan dan merencanakan strategi pemasaran digital yang efektif dan pas buat bisnis Anda.
Anda gak perlu buang-buang waktu dan uang untuk coba-coba.
Tinggal duduk dan melihat bagaimana sih pemasaran digital yang efektif itu.
Yuk tanya-tanya langsung ke Dako. Ditunggu ya!
