Dari tanggal 22-24 Oktober 2024 lalu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang menyelenggarakan Workshop Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran untuk Desa Wisata. Kegiatan ini dirancang khusus untuk peserta dari berbagai desa wisata, yang tentunya ingin semakin maju dalam mengelola dan mempromosikan potensi desa mereka.
Hari Pertama: Strategi Pemasaran dan Design Thinking
Kegiatan dimulai dengan materi dari Kak Danis mengenai Tata Kelola Destinasi Pariwisata. Menggunakan kanvas sebagai alat bantu, peserta diajak untuk memahami apa saja yang bisa “dijual” dari desa wisata mereka.
Selanjutnya, kak Fariz mengajak peserta mengenal lebih dalam konsep design thinking dengan pendekatan double diamond. Lewat konsep ini, peserta mampu mengidentifikasi masalah dan solusi yang paling tepat untuk audiens mereka. Pemahaman tentang problem space dan solution space ini penting untuk memastikan produk yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan pasar.
Hari Kedua: Observasi Lapangan dan Desain Visual
Di hari kedua, peserta diajak melakukan observasi langsung ke Desa Wisata Toyomarto. Di sini, mereka dapat melihat langsung potensi desa yang bisa dikembangkan dan mencatat berbagai insight untuk dituangkan dalam kanvas riset potensi.
Malamnya, Kak Alfin memberikan materi tentang visual design, di mana peserta diajarkan teknik membuat poster dan konten promosi yang efektif untuk meningkatkan daya tarik wisata di desa masing-masing.
Hari Ketiga: Presentasi Hasil dan Keseruan Workshop
Hari terakhir adalah momen yang ditunggu-tunggu, yaitu presentasi hasil karya peserta. Setelah dua hari penuh belajar dan mengamati, peserta diminta mempresentasikan rencana pemasaran, desain visual, dan ide promosi mereka. Dengan semangat dan antusiasme tinggi, mereka menampilkan hasil karya yang dapat menjadi dasar promosi untuk desa wisata masing-masing.
Dako: Partner untuk Kemajuan Pemasaran Desa Wisata di Kabupaten Malang
Dako hadir sebagai partner yang mendukung kemajuan pemasaran desa wisata di Kabupaten Malang. Kegiatan seperti ini membuka peluang bagi desa wisata untuk mengembangkan strategi komunikasi dan pemasaran yang profesional.
